Hari Sumpah Pemuda ke-91 kali ini mengambil tema “Bersatu
Kita Maju”. Tema ini diambil untuk menegaskan kembali
komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan
pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda. Bahwa hanya dengan
persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau.
Satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga
memungkinkan para pemuda kita untuk meningkatkan kapasitas
pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing,
namun pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak
negative, informasi-informasi yang bersifat destrukif mulai dari
pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan
terorisme juga masuk dengan mudahnya apabila pemuda tidak
dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan dan Karakter
positif dalam berbangsa dan bernegara.
Pemuda yang memiliki karakter yang tangguh adalah pemuda
yang memiliki karakter moral dan karakter kinerja, pemuda
yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun,
bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas,
dan tuntas. Pemuda juga harus memiliki kapasitas intelektual
dan skill kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan yang
mumpuni, serta pemuda harus memiliki inovasi agar mampu
berperan aktif dalam kancah internasional.
Tema Bersatu Kita Maju sesungguhnya diperuntukan untuk seluruh
elemen bangsa, tetapi bagi pemuda menjadi keharusan karena
di tangan pemuda lah Indonesia bisa lebih maju. Pemuda untuk
Indonesia maju adalah pemuda yang memiliki karakter, kapasitas,
kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif
serta mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan
dunia.
Pada saat ini di belahan dunia telah lahir generasi muda yang
memiliki pola pikir yang serba cepat, serba instan, lintas batas,
cenderung individualistic dan gramatik.
Canggihnya ilmu
pengetahuan dan teknologi serta mudahnya akses terhadap sosial
media, telah menjelma menjadi tempat favorit berkumpulnya
anak-anak muda lintas negara, lintas budaya, lintas agama,
dan interaksi mereka di sosial media berjalan real time 24 jam.
Disinilah diharapkan peran pemuda dapat bersaing dalam
bentuk apapun tentunya dalam hal yang posistif. Pemuda
adalah masa depan bangsa dan Negara, pemuda juga
harapan bagi dunia, pemuda Indonesia harus maju dan berani
menaklukan dunia, saya berharap kedepan akan banyak muncul
tokoh-tokoh muda yang mendunia.
Gerakan revolusi mental menemukan relevansinya, dengan
pembangunan karakter kita bisa kuat, tangguh dan kokoh ikut
serta dalam percaturan pemuda di dunia, kita tidak lagi harus
bertahan dan menghadapi dampak negative dari modernisasi
dan globalisasi, tapi kita harus mampu memberikan warna untuk
mengubah dunia dengan tekat dan semangat dan tentunya
didukung oleh Ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kemajuan tidak akan pernah tercapai dalam arti yang sesungguhnya
kalau masa depan itu hanya dipandang sekedar sebagai proses
lanjut dari masa kini yang akan tiba dengan sendirinya. Tapi
bagaimana generasi muda merespon kemajuan itu dengan kearifan
menghargai keluhuran perjuangan dari generasi sebelumnya
tanpa terjebak dalam kejayaan dan romantisisme masa lalu, serta
kenyataan-kenyataan masa kini sehingga membuat mereka tidak
lagi sanggup keluar untuk menatap masa depan.
Kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan
sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju
persatuan dan kesatuan Bangsa, maka tugas pemuda saat ini
adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas
tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia
yang lebih baik.
“Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah,
lahirkanlah ide-ide, tekad, dan cita-cita, pengorbanan dan
perjuanganmu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah
dunia”